Polres Jombang Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Pengeroyokan

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 96.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Jombang, – Polres Jombang menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pengeroyokan yang terjadi pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Pattimura, Sengon, Kabupaten Jombang. Konferensi pers tersebut digelar pada Kamis, 10 April 2025, di lobi Satreskrim Polres.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan,S.H. ,S.I.K.,CPHR dan difokuskan pada upaya penanggulangan gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang belakangan meningkat akibat aktivitas gengster jalanan.

Bacaan Lainnya

Pada saat patroli,Kapolres Jombang,AKBP Ardi Kurniawan,S.H.,S.I.K. ,CPHR, melalui Kasat Reskrim, AKP Margono Suhendra, aparat menemukan sekelompok pemuda yang sedang berkumpul dengan gelagat mencurigakan. Setelah dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan awal, petugas menemukan indikasi kuat bahwa kelompok ini aktif dalam kegiatan yang mengarah pada tindakan kriminal dan penyebaran ketakutan di masyarakat melalui media sosial.

Berdasarkan hasil penyelidikan, para pemuda tersebut tergabung dalam kelompok dengan nama-nama seperti SALVADOR, ORANG KERENNYA JOMBANG, SELATAN HOROR, dan AGEN KHUSUS PEMERONTak

Beberapa dari mereka diketahui sebagai admin akun media sosial yang digunakan untuk menyebarkan konten bernuansa kekerasan dan provokasi adalah NAP (17), pelajar SMA sebagai admin akun grup “salvador12big”,DWD (21), karyawan swasta asal Tangerang, bertugas sebagai admin grup “orangkerennyaJBG”,MTB (20), warga Kediri, admin akun grup “salvador.01″,MF (14), pelajar MTs Sumobito, anggota kelompok SELATAN HOROR,JNA (15), pelajar SMP di Jombang, admin akun “s.hororr21″,GDA (15), pelajar SMP di Jombang, juga tergabung dalam kelompok SELATAN HOROR.

Selain bergabung dalam kelompok gengster, beberapa dari mereka juga tergabung dalam grup dengan nama mencolok seperti AGEN KHUSUS PEMERONTAK (AKP) yang diduga menyebarkan ide-ide provokatif melalui media sosial.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan,S. H. ,S.I.K. ,CPHR,menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pemuda di wilayah tersebut, terutama yang terindikasi terlibat dalam kelompok-kelompok kriminal atau gengster jalanan.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih waspada dan memantau pergaulan serta aktivitas daring anak-anak mereka,” ujar Kapolres dalam konferensi pers.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah tegas Polres Jombang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah maraknya aksi gengster di kalangan remaja. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pelaporan apabila menemukan indikasi aktivitas mencurigakan yang melibatkan pemuda atau kelompok-kelompok tertentu. (Gondrong)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *